knowt logo

IPS (7)

Interaksi antarruang • Syarat interaksi antarruang:

  1. Saling melengkapi (regional complementary)  Terjadi Ketika 2 wilayah atau lebih menghasilkan komoditas yang berbeda. Contoh: Daerah pegunungan menghasilkan sayuran, pesisir menghasilkan ikan dan garam. Interaksi ini menghasilkan makanan yang enak.

  2. Kesempatan antara (intervening opportunity)  Suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal/tujuan.

Contoh: Daerah A menghasilkan sayuran, Daerah B menghasilkan ikan & garam. (jarak 5 km), ada daerah C menghasilkan garam dan ikan juga (namun jarak 2 km). Maka terjadi interaksi yang kuat antara daerah A&C karena jarak lebih dekat.

  1. Kemudahan transfer (transfer ability) 

Contoh: Daerah A menghasilkan sayur, Daerah B menghasilkan ikan & garam (jarak 5 km) . Daerah C menghasilkan ikan dan garam juga (jarak 4 km), namun perjalanan ke daerah C ada kendala, namun ke daerah B sarana nya lebih mendukung, jadi meskipun jauh namun tetap berinteraksi dengan daerah B karena perjalanannya lancar.


Pemahaman Lokasi melalui peta

a) Judul peta: sebaran lahan yang ada di negara tersebut (pemukiman, hutan, perkebunan,dll) b) Skala peta: perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan

  1. Skala angka= 1:10.000 -> 1 cm di peta, 10.000 cm di lapangan

  2. Skala garis/grafis= 1: 500.000 -> 1 cm di peta, 5 km di lapangan c) Orientasi utara: simbol panah dengan banyak variasi bentuk (terletak di bagian kosong muka peta) d) Simbol peta:

  3. simbol titik (lingkaran, bujur sangkar, segitiga) -> untuk menandai ibu kota, kabupaten, gunung, Pelabuhan

  4. simbol garis (sungai, jalan raya, batas daerah, dll)

  5. Simbol warna ( munujukkan ketinggian daratan dan kedalaman laut)

  6. Simbol Area (menunjukkan danau, rawa, sawah) e) Garis Koordinat: garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur f) Inset: peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas. g) Legenda: menunjukkan semua objek yang ada / muncul pada muka peta (jalan utama, kecamatan, jalan tol, rawan kemacetan, rawan kecelakaan) h) Sumber peta: menunjukkan orang / Lembaga yang membuat peta.


Bentuk-bentuk interaksi sosial

  1. Asosiatif: terjadi jika seseorang/sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan pandangan. (Kerjasama, akomodasi, asimilasi)

A) Kerjasama:

  • Usaha Bersama antarperorangan/kelompok untuk mencapai tujuan bersama

  • Bentuk Kerjasama: kerukunan, bargaining, kooptasi, dan joint venture

  • Contoh: Kerjasama dengan teman sekolah, teman kantor

B) Akomodasi:

  • Usaha manusia untuk meredakan/menyelesaikan suatu pertentangan/konflik sosial antara 2 belah pihak/lebih yang sedang bersengketa.

  • Bentuk akomodasi:

    -Koersi: menggunakan tekanan/paksaan

    -Kompromi: jalan damai & mengurangi tuntutan

    -Arbitrasi: dengan bantuan pihak ketiga

    -Mediasi: pengikutsertaan pihak ketiga yang netral

    -Konsiliasi: mempertemukan keinginan pihak yang berselisih

    -Toleransi: menghargai pendapat

    -Stalemate: kekuatan seimbang sehingga berhenti pada titik tertentu

    -Ajudikasi: melalui pengadilan

C) Asimilasi:

  • Proses peleburan 2 kebudayaan berbeda menjadi satu kebudayaan tunggal yang dirasakan sebagai kebudayaan milik bersama

  • Asimilasi itu adalah cara bersikap & bertingkah laku dalam menghadapi kesatuan dalam pikiran dan tindakan.

  • Proses asimilasi dapat terjadi melalui: sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaan.

  • Contoh: orang Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia bisa berbahasa Indo dengan fasih, namun dialek baha cina mereka sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan Bahasa Indonesia

  1. Disosiatif: terjadi jika seseorang/sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. (kompetisi, kontravensi, pertentangan/konflik)

A) Kompetisi/persaingan:

  • Proses individu/kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan dalam bidang tertentu.

Contoh: ingin mendapatkan juara kelas

  • Persaingan pribadi: melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung untuk mendapatkan sesuatu (Contoh: dua calon ketua OSIS)

  • Persaingan kelompok: melibatkan berbagai pihak secara berkelompok (Contoh: pertandingan sepak bola)

B) Kontravensi:

  • Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.

  • Perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, keraguan pada orang lain

Contoh: OSIS di sekolah sedang mengadakan acara, namun kelasku kurang setuju dan berkembang rasa tidak suka/benci yang disembunyikan.

C)Pertentangan/konflik

  • Suatu proses dimana individu/kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.

  • Konflik akan terjadi jika kedua pihak berusaha untuk saling menggagalkan tujuan masing-masing

  • Bentuk pertentangn/konflik: konflik pribadi, konflik sosial, antarkelas,politik, dan internasional


Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial

Lembaga sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan keteraturan kehidupan bersama. Dan Lembaga sosial bukan suatu hal yang tetap, namun akan selalu bertambah sesuai dengn bertambahnya kebutuhan masyarakat.

• Ciri-ciri Lembaga sosial:

  1. Memiliki tingkat kekekalan tertentu

  2. Memiliki symbol

  • Untuk mempermudah keberadaan Lembaga sosial (contoh: logo tut wuri handayani, symbol Pendidikan)

  1. Memiliki norma tertulis dan tidak tertulis  Contoh: peraturan tertulis di sekolah: harus memakai seragam, tidak tertulis: siswa harus menghormati guru

  2. Memiliki tujuan yang jelas  Contoh: mencerdaskan kehidupan bangsa

  3. Memiliki alat kelengkapan  Contoh: TNI membeli tank, senjata, pesawat tempur

  4. Memiliki pola perilaku  Di sekolah ada norma dan tata kelakuan yang diberlakukan ke seluruh warga sekolah untuk dipatuhi.

• Fungsi Lembaga sosial:

  1. Memberikan pedoman /arahan pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana masayarakat harus bersikap dalam menghadapi masalah sehingga tidak menimbulkan konflik.

  2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. (mempersatukan masyarakat agar tercipta integritas dalam masyarakat ) -> agar terwujud kehidupan yang harmonis.

  3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (Lembaga sosial sebagai sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku masyarakat)

• Bentuk dan macam macam Lembaga sosial:

  1. Lembaga keluarga: unit sosial terkecil.

  • Fungsi: a) Fungsi reproduksi: menikah dan memberi keturunan b) Fungsi Proteksi (perlindungan): keluarga melindungi anggotanya baik fisik dan kejiwaan -> agar tercipta kerharmonisan dalam keluarga. c) Fungsi Ekonomi: ayah dan ibu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga d) Fungsi sosialisasi: anak diajarkan oleh ortu untuk hidup dan bersosialisasi dengan orang di lingkungan e) Fungsi Afeksi: anak diberikan perhatian dan kasih sayang f) Fungsi Pengawasan Sosial: menjaga nama baik keluarga g) Fungsi Pemberian status: ayah-> mencari nafkah, ibu-> membuat keluarga harmonis, mengurus keluarga dan rumah

  1. Lembaga Agama: Lembaga penting yang bisa mengatur kehidupan rohani manusia.

  • Fungsi: a) Sebagai pedoman hidup manusia b) Sumber kebenaran c) Pedoman untuk berbuat baik

  1. Lembaga Ekonomi: untuk mengatur tata hubungan antar manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

  • Fungsi: a) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan b) Memberi pedoman tentang harga jual beli barang c) Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja

  1. Lembaga Pendidikan: tempat berlangsungnya proses Pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menjadi lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.

  • Fungsi manifes: a) Mempersiapkan masyarakat untuk mencari nafkah b) Mengembangkan bakat seseorang

  • Fungsi laten (tidak disadari): a) Mengurangi pengendalian orang tua (guru membantu mengajar) b) Mempertahankan sistem kelas sosial.

  1. Lembaga politik: pembagian kekuasaan dalam masyarakat dalam proses pembuatan keputusan dalam negara.

  • Contoh Lembaga politik : MPR, DPR, Presiden dan Wakil Presiden, DPD, Partai Politik

  • Fungsi: a) Memelihara ketertiban dalam negeri b) Mengusahakan kesejahteraan Umum


Kegiatan Konsumsi (BELAJAR)

Kegiatan pokok ekonomi produksi akan terus dilakukan, produsen akan menghasilkan barang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Konsumsi adalah setiap kegiatan memakai, menggunakan/menghabiskan kegunaan setiap barang baik secara berangsur-angsur (buku, tas, sepeda) atau sekaligus habis (makanan & minuman) .

a) Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga Setiap keluarga pasti memiliki keperluan. Namun setiap keluarga pasti ada perbedaannya yang dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, gaya hidup. Maka dari itu, keluarga sebaiknya mempunyai perencanaan pengeluaran agar keluarga tersebut bisa hemat dan bisa membayar semua kebutuhan yang diperlukan. b) Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan Perusahaan pasti membutuhkan biaya untuk menghasilkan barang. Maka dari itu, perusahaan harus pintar dalam membeli barang, dengan cara membeli bahan yang murah dan kualitasnya bagus, menggunakan tenaga kerja yang terampil dan teknologi yang tinggi sehingga barang yang dihasilkan akan mempunyai kualitas yang bagus dan harga menjadi tidak terlalu mahal. c) Kegiatan Ekonomi Negara Hampir sama seperti Perusahaan, namun di Ekonomi Negara ini tujuannya untuk memenuhi / melayani kebutuhan masyarakat. Dan biaya untuk membeli kebutuhan masayarakat berasal dari masyarakat. -Setiap tahun negara pasti membuat rancangan anggaran dan belanja negara yang harus disetujui oleh DPR agar pengeluaran pemerintah bisa sesuai untuk membayar kebutuhan dari masyarakat. __________________________________________________________________________________ Penawaran

Hukum penawaran

  • Jika harga barang ditawaran naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah dan jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkanpun berkurang. Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran

  1. Biaya produksi  Tinggi rendahnya biaya produksi yang dikeluarkan dan menentukan pula harga barang.

  2. Teknologi  Semakin tinggi teknologi yg digunakan maka kualitas dan jumlah barang hasil produksi bertambah dan ini berpengaruh pada naiknya jumlah penawaran.

  3. Harapan akan mendapatkan laba  Produsen berlomba untuk meningkatkan produksinya dan memperluas usahanya demi memperoleh keuntungan.

  4. Faktor non ekonomi  Bencana alam, larangan impor, kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi pada penawaran.


Mengenal Masa Praaksara (masa nirleka)

Dimulai sejak manusia belum mengenal tulisan. Dan berakhir pada saat manusia mengenal tulisan.

Geologis

  1. Zaman Arkaikum (zaman tertua) 2.500 juta tahun lalu → kulit bumi masih sangat panas, belum ada kehidupan.

  2. Zaman Palaezoikum (zaman kehidupan tua) 340 juta tahun lalu → Ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan. (binatang kecil yang tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi dan reptil)

  3. Zaman Mesozoikum (zaman kehidupan pertengahan) 140 juta tahun lalu → Binatang bertubuh besar sekali (dinosaurus) dan muncul berbagai burung. Disebut zaman reptil

  4. Zaman Neozoikum/Kenozoikum (zaman kehidupan baru) 60 juta tahun lalu

    a) Zaman Tertier: reptil besar mulai punah dan bumi dikuasai oleh hewan besar yang menyusui (gajah purba yg pernah hidup di Amerika Utara dan Eropa Utara)

    b) Zaman Kuartier: awal kehidupan manusia pertama kali di muka bumi (3 juta tahun lalu)

Periodisasi secara Arkeologis

Zaman batu: Sebagian besar perkakas penunjang kehidupan manusia terbuat dari batu Zaman logam ditandai dengan kemampuan manusia membuat alat-alat dari logam

Zaman Batu

1. Paleolithikum (600 ribu tahun silam) (batu tua)

-> kehidupan berpindah-pindah.

Cara makan: berburu, mengumpulkan buah, umbi.

Alat terbuat dari batu yang belum diasah.

  1. Mesolithikum (batu tengah)

->manusia hidup menetap. (di dalam gua)

-> Budaya:

Kjokkenmoddinger: timbunan kulit kerang dan siput yang menggunung dan sudah menjadi fosil (ada di pantai Timur Sumatra)

Abris Sous Roche: gua yang dijadikan tempat tinggal ujung panah

Alat dari tulang dan tanduk rusa ditemukan di zaman ini. Untuk melindungi manusia dari cuaca dan hewan buas. (Bojonegoro dan daerah Sulawesi Selatan)

  1. Neolithikum (batu baru)

->manusia mulai hidup menetap dan mampu menghasilkan bahan makanan sendiri dari bercocok tanam.

Alat yang ditemukan: kapak persegi dan kapak lonjong.

Kapak besar dijadikan sebagai cangkul. Kapak kecil dijadikan alat pahat.

  1. Tradisi Megalithik -> pendirian bangunan dari batu yang berukuran besar.

Jenis bangunan:

  1. Menhir: untuk memuja roh nenek moyang/org yg telah meninggal

  2. Dolme: bangunan berupa meja batu -> tempat duduk kepala suku/raja, tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur

  3. Kubur peti batu: tempat untuk menyimpan mayat

  4. Waruga: peti kubur batu berukuran kecil

  5. Sarkofagus: bangunan berupa kubur batu seperti lesung dan diberi tutup

  6. Punden Berundak: tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Zaman Logam

  • Zaman perunggu

  • Zaman Tembaga (tidak ada di Indonesia)

  • Zaman besi

Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan

  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan

  2. Masa bercocok tanam

  3. Masa perundagian

Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia hidup secara berkelompok, tinggal di daerah yang ada airnya, bergantung pada alam. Mampu membuat alat sederhana dari batu, tulang, dan kayu yang berbentuk kasar: kapak perimbas, pahat genggam, kapak genggam

Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut Tinggal di dalam gua (mulai bercocok tanam dan mengembakan binatang ternak) Alat-alat masih terbuat dari batu, namun lebih halus. Contoh: kapak Sumatra

Masa bercocok tanam Hidup dengan bercocok tanam dan mengembangkan binatang ternak. Menetap dan membentuk masyarakat perkampungan, dipimpin oleh kepala kampung. Alat sudah lebih halus. Contoh: kapak persegi, kapak lonjong, perhiasan dari batu dan kulit kerang. Berkembang tradisi pendirian bangunan megalithic

Masa perundagian Manusia sudah mahir membuat alat dari logam untuk Bertani, bertukang, peralatan RT, perhiasan. Masyarakat hidup menetap di perkampungan yang lebih besar dan teratur


Pengaruh Islam terhadap masyarakat Indonesia

Perubahan yang ada:

  1. Politik -> sudah ada kerajaan Hindu Buddha, namun saat islam masuk, kerajaan itu tergeser dan diganti menjadi konsep kesultanan

  2. Sosial ->Tidak menerapkan sistem kasta (islam)

  3. Agama -> Sebagian besar orang Indonesia menganut agama Islam

  4. Kebudayaan -> Kebudayaan islam tidak menghilangkan kebudayaan Indonesia yang sudah ada. Kebudayaan islam mengakomodasi kebudayaan yang sudah ada dengan modifikasi dan penyesuaian agar tetap sesuai dengan ajaran islam. Hal ini terjadi akulturasi antara kebudayaan Islam dan kebudayaan yang sudah ada.

  • Hasil akulturasi: seni bangunan (atap tumpeng, Menara, makam) dan seni ukir

AJ

IPS (7)

Interaksi antarruang • Syarat interaksi antarruang:

  1. Saling melengkapi (regional complementary)  Terjadi Ketika 2 wilayah atau lebih menghasilkan komoditas yang berbeda. Contoh: Daerah pegunungan menghasilkan sayuran, pesisir menghasilkan ikan dan garam. Interaksi ini menghasilkan makanan yang enak.

  2. Kesempatan antara (intervening opportunity)  Suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal/tujuan.

Contoh: Daerah A menghasilkan sayuran, Daerah B menghasilkan ikan & garam. (jarak 5 km), ada daerah C menghasilkan garam dan ikan juga (namun jarak 2 km). Maka terjadi interaksi yang kuat antara daerah A&C karena jarak lebih dekat.

  1. Kemudahan transfer (transfer ability) 

Contoh: Daerah A menghasilkan sayur, Daerah B menghasilkan ikan & garam (jarak 5 km) . Daerah C menghasilkan ikan dan garam juga (jarak 4 km), namun perjalanan ke daerah C ada kendala, namun ke daerah B sarana nya lebih mendukung, jadi meskipun jauh namun tetap berinteraksi dengan daerah B karena perjalanannya lancar.


Pemahaman Lokasi melalui peta

a) Judul peta: sebaran lahan yang ada di negara tersebut (pemukiman, hutan, perkebunan,dll) b) Skala peta: perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan

  1. Skala angka= 1:10.000 -> 1 cm di peta, 10.000 cm di lapangan

  2. Skala garis/grafis= 1: 500.000 -> 1 cm di peta, 5 km di lapangan c) Orientasi utara: simbol panah dengan banyak variasi bentuk (terletak di bagian kosong muka peta) d) Simbol peta:

  3. simbol titik (lingkaran, bujur sangkar, segitiga) -> untuk menandai ibu kota, kabupaten, gunung, Pelabuhan

  4. simbol garis (sungai, jalan raya, batas daerah, dll)

  5. Simbol warna ( munujukkan ketinggian daratan dan kedalaman laut)

  6. Simbol Area (menunjukkan danau, rawa, sawah) e) Garis Koordinat: garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur f) Inset: peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas. g) Legenda: menunjukkan semua objek yang ada / muncul pada muka peta (jalan utama, kecamatan, jalan tol, rawan kemacetan, rawan kecelakaan) h) Sumber peta: menunjukkan orang / Lembaga yang membuat peta.


Bentuk-bentuk interaksi sosial

  1. Asosiatif: terjadi jika seseorang/sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan pandangan. (Kerjasama, akomodasi, asimilasi)

A) Kerjasama:

  • Usaha Bersama antarperorangan/kelompok untuk mencapai tujuan bersama

  • Bentuk Kerjasama: kerukunan, bargaining, kooptasi, dan joint venture

  • Contoh: Kerjasama dengan teman sekolah, teman kantor

B) Akomodasi:

  • Usaha manusia untuk meredakan/menyelesaikan suatu pertentangan/konflik sosial antara 2 belah pihak/lebih yang sedang bersengketa.

  • Bentuk akomodasi:

    -Koersi: menggunakan tekanan/paksaan

    -Kompromi: jalan damai & mengurangi tuntutan

    -Arbitrasi: dengan bantuan pihak ketiga

    -Mediasi: pengikutsertaan pihak ketiga yang netral

    -Konsiliasi: mempertemukan keinginan pihak yang berselisih

    -Toleransi: menghargai pendapat

    -Stalemate: kekuatan seimbang sehingga berhenti pada titik tertentu

    -Ajudikasi: melalui pengadilan

C) Asimilasi:

  • Proses peleburan 2 kebudayaan berbeda menjadi satu kebudayaan tunggal yang dirasakan sebagai kebudayaan milik bersama

  • Asimilasi itu adalah cara bersikap & bertingkah laku dalam menghadapi kesatuan dalam pikiran dan tindakan.

  • Proses asimilasi dapat terjadi melalui: sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaan.

  • Contoh: orang Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia bisa berbahasa Indo dengan fasih, namun dialek baha cina mereka sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan Bahasa Indonesia

  1. Disosiatif: terjadi jika seseorang/sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. (kompetisi, kontravensi, pertentangan/konflik)

A) Kompetisi/persaingan:

  • Proses individu/kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan dalam bidang tertentu.

Contoh: ingin mendapatkan juara kelas

  • Persaingan pribadi: melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung untuk mendapatkan sesuatu (Contoh: dua calon ketua OSIS)

  • Persaingan kelompok: melibatkan berbagai pihak secara berkelompok (Contoh: pertandingan sepak bola)

B) Kontravensi:

  • Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.

  • Perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, keraguan pada orang lain

Contoh: OSIS di sekolah sedang mengadakan acara, namun kelasku kurang setuju dan berkembang rasa tidak suka/benci yang disembunyikan.

C)Pertentangan/konflik

  • Suatu proses dimana individu/kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.

  • Konflik akan terjadi jika kedua pihak berusaha untuk saling menggagalkan tujuan masing-masing

  • Bentuk pertentangn/konflik: konflik pribadi, konflik sosial, antarkelas,politik, dan internasional


Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial

Lembaga sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan keteraturan kehidupan bersama. Dan Lembaga sosial bukan suatu hal yang tetap, namun akan selalu bertambah sesuai dengn bertambahnya kebutuhan masyarakat.

• Ciri-ciri Lembaga sosial:

  1. Memiliki tingkat kekekalan tertentu

  2. Memiliki symbol

  • Untuk mempermudah keberadaan Lembaga sosial (contoh: logo tut wuri handayani, symbol Pendidikan)

  1. Memiliki norma tertulis dan tidak tertulis  Contoh: peraturan tertulis di sekolah: harus memakai seragam, tidak tertulis: siswa harus menghormati guru

  2. Memiliki tujuan yang jelas  Contoh: mencerdaskan kehidupan bangsa

  3. Memiliki alat kelengkapan  Contoh: TNI membeli tank, senjata, pesawat tempur

  4. Memiliki pola perilaku  Di sekolah ada norma dan tata kelakuan yang diberlakukan ke seluruh warga sekolah untuk dipatuhi.

• Fungsi Lembaga sosial:

  1. Memberikan pedoman /arahan pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana masayarakat harus bersikap dalam menghadapi masalah sehingga tidak menimbulkan konflik.

  2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. (mempersatukan masyarakat agar tercipta integritas dalam masyarakat ) -> agar terwujud kehidupan yang harmonis.

  3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (Lembaga sosial sebagai sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku masyarakat)

• Bentuk dan macam macam Lembaga sosial:

  1. Lembaga keluarga: unit sosial terkecil.

  • Fungsi: a) Fungsi reproduksi: menikah dan memberi keturunan b) Fungsi Proteksi (perlindungan): keluarga melindungi anggotanya baik fisik dan kejiwaan -> agar tercipta kerharmonisan dalam keluarga. c) Fungsi Ekonomi: ayah dan ibu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga d) Fungsi sosialisasi: anak diajarkan oleh ortu untuk hidup dan bersosialisasi dengan orang di lingkungan e) Fungsi Afeksi: anak diberikan perhatian dan kasih sayang f) Fungsi Pengawasan Sosial: menjaga nama baik keluarga g) Fungsi Pemberian status: ayah-> mencari nafkah, ibu-> membuat keluarga harmonis, mengurus keluarga dan rumah

  1. Lembaga Agama: Lembaga penting yang bisa mengatur kehidupan rohani manusia.

  • Fungsi: a) Sebagai pedoman hidup manusia b) Sumber kebenaran c) Pedoman untuk berbuat baik

  1. Lembaga Ekonomi: untuk mengatur tata hubungan antar manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

  • Fungsi: a) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan b) Memberi pedoman tentang harga jual beli barang c) Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja

  1. Lembaga Pendidikan: tempat berlangsungnya proses Pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menjadi lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.

  • Fungsi manifes: a) Mempersiapkan masyarakat untuk mencari nafkah b) Mengembangkan bakat seseorang

  • Fungsi laten (tidak disadari): a) Mengurangi pengendalian orang tua (guru membantu mengajar) b) Mempertahankan sistem kelas sosial.

  1. Lembaga politik: pembagian kekuasaan dalam masyarakat dalam proses pembuatan keputusan dalam negara.

  • Contoh Lembaga politik : MPR, DPR, Presiden dan Wakil Presiden, DPD, Partai Politik

  • Fungsi: a) Memelihara ketertiban dalam negeri b) Mengusahakan kesejahteraan Umum


Kegiatan Konsumsi (BELAJAR)

Kegiatan pokok ekonomi produksi akan terus dilakukan, produsen akan menghasilkan barang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Konsumsi adalah setiap kegiatan memakai, menggunakan/menghabiskan kegunaan setiap barang baik secara berangsur-angsur (buku, tas, sepeda) atau sekaligus habis (makanan & minuman) .

a) Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga Setiap keluarga pasti memiliki keperluan. Namun setiap keluarga pasti ada perbedaannya yang dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, gaya hidup. Maka dari itu, keluarga sebaiknya mempunyai perencanaan pengeluaran agar keluarga tersebut bisa hemat dan bisa membayar semua kebutuhan yang diperlukan. b) Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan Perusahaan pasti membutuhkan biaya untuk menghasilkan barang. Maka dari itu, perusahaan harus pintar dalam membeli barang, dengan cara membeli bahan yang murah dan kualitasnya bagus, menggunakan tenaga kerja yang terampil dan teknologi yang tinggi sehingga barang yang dihasilkan akan mempunyai kualitas yang bagus dan harga menjadi tidak terlalu mahal. c) Kegiatan Ekonomi Negara Hampir sama seperti Perusahaan, namun di Ekonomi Negara ini tujuannya untuk memenuhi / melayani kebutuhan masyarakat. Dan biaya untuk membeli kebutuhan masayarakat berasal dari masyarakat. -Setiap tahun negara pasti membuat rancangan anggaran dan belanja negara yang harus disetujui oleh DPR agar pengeluaran pemerintah bisa sesuai untuk membayar kebutuhan dari masyarakat. __________________________________________________________________________________ Penawaran

Hukum penawaran

  • Jika harga barang ditawaran naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah dan jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkanpun berkurang. Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran

  1. Biaya produksi  Tinggi rendahnya biaya produksi yang dikeluarkan dan menentukan pula harga barang.

  2. Teknologi  Semakin tinggi teknologi yg digunakan maka kualitas dan jumlah barang hasil produksi bertambah dan ini berpengaruh pada naiknya jumlah penawaran.

  3. Harapan akan mendapatkan laba  Produsen berlomba untuk meningkatkan produksinya dan memperluas usahanya demi memperoleh keuntungan.

  4. Faktor non ekonomi  Bencana alam, larangan impor, kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi pada penawaran.


Mengenal Masa Praaksara (masa nirleka)

Dimulai sejak manusia belum mengenal tulisan. Dan berakhir pada saat manusia mengenal tulisan.

Geologis

  1. Zaman Arkaikum (zaman tertua) 2.500 juta tahun lalu → kulit bumi masih sangat panas, belum ada kehidupan.

  2. Zaman Palaezoikum (zaman kehidupan tua) 340 juta tahun lalu → Ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan. (binatang kecil yang tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi dan reptil)

  3. Zaman Mesozoikum (zaman kehidupan pertengahan) 140 juta tahun lalu → Binatang bertubuh besar sekali (dinosaurus) dan muncul berbagai burung. Disebut zaman reptil

  4. Zaman Neozoikum/Kenozoikum (zaman kehidupan baru) 60 juta tahun lalu

    a) Zaman Tertier: reptil besar mulai punah dan bumi dikuasai oleh hewan besar yang menyusui (gajah purba yg pernah hidup di Amerika Utara dan Eropa Utara)

    b) Zaman Kuartier: awal kehidupan manusia pertama kali di muka bumi (3 juta tahun lalu)

Periodisasi secara Arkeologis

Zaman batu: Sebagian besar perkakas penunjang kehidupan manusia terbuat dari batu Zaman logam ditandai dengan kemampuan manusia membuat alat-alat dari logam

Zaman Batu

1. Paleolithikum (600 ribu tahun silam) (batu tua)

-> kehidupan berpindah-pindah.

Cara makan: berburu, mengumpulkan buah, umbi.

Alat terbuat dari batu yang belum diasah.

  1. Mesolithikum (batu tengah)

->manusia hidup menetap. (di dalam gua)

-> Budaya:

Kjokkenmoddinger: timbunan kulit kerang dan siput yang menggunung dan sudah menjadi fosil (ada di pantai Timur Sumatra)

Abris Sous Roche: gua yang dijadikan tempat tinggal ujung panah

Alat dari tulang dan tanduk rusa ditemukan di zaman ini. Untuk melindungi manusia dari cuaca dan hewan buas. (Bojonegoro dan daerah Sulawesi Selatan)

  1. Neolithikum (batu baru)

->manusia mulai hidup menetap dan mampu menghasilkan bahan makanan sendiri dari bercocok tanam.

Alat yang ditemukan: kapak persegi dan kapak lonjong.

Kapak besar dijadikan sebagai cangkul. Kapak kecil dijadikan alat pahat.

  1. Tradisi Megalithik -> pendirian bangunan dari batu yang berukuran besar.

Jenis bangunan:

  1. Menhir: untuk memuja roh nenek moyang/org yg telah meninggal

  2. Dolme: bangunan berupa meja batu -> tempat duduk kepala suku/raja, tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur

  3. Kubur peti batu: tempat untuk menyimpan mayat

  4. Waruga: peti kubur batu berukuran kecil

  5. Sarkofagus: bangunan berupa kubur batu seperti lesung dan diberi tutup

  6. Punden Berundak: tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Zaman Logam

  • Zaman perunggu

  • Zaman Tembaga (tidak ada di Indonesia)

  • Zaman besi

Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan

  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan

  2. Masa bercocok tanam

  3. Masa perundagian

Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia hidup secara berkelompok, tinggal di daerah yang ada airnya, bergantung pada alam. Mampu membuat alat sederhana dari batu, tulang, dan kayu yang berbentuk kasar: kapak perimbas, pahat genggam, kapak genggam

Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut Tinggal di dalam gua (mulai bercocok tanam dan mengembakan binatang ternak) Alat-alat masih terbuat dari batu, namun lebih halus. Contoh: kapak Sumatra

Masa bercocok tanam Hidup dengan bercocok tanam dan mengembangkan binatang ternak. Menetap dan membentuk masyarakat perkampungan, dipimpin oleh kepala kampung. Alat sudah lebih halus. Contoh: kapak persegi, kapak lonjong, perhiasan dari batu dan kulit kerang. Berkembang tradisi pendirian bangunan megalithic

Masa perundagian Manusia sudah mahir membuat alat dari logam untuk Bertani, bertukang, peralatan RT, perhiasan. Masyarakat hidup menetap di perkampungan yang lebih besar dan teratur


Pengaruh Islam terhadap masyarakat Indonesia

Perubahan yang ada:

  1. Politik -> sudah ada kerajaan Hindu Buddha, namun saat islam masuk, kerajaan itu tergeser dan diganti menjadi konsep kesultanan

  2. Sosial ->Tidak menerapkan sistem kasta (islam)

  3. Agama -> Sebagian besar orang Indonesia menganut agama Islam

  4. Kebudayaan -> Kebudayaan islam tidak menghilangkan kebudayaan Indonesia yang sudah ada. Kebudayaan islam mengakomodasi kebudayaan yang sudah ada dengan modifikasi dan penyesuaian agar tetap sesuai dengan ajaran islam. Hal ini terjadi akulturasi antara kebudayaan Islam dan kebudayaan yang sudah ada.

  • Hasil akulturasi: seni bangunan (atap tumpeng, Menara, makam) dan seni ukir